@psikopad11

Sunday, October 2, 2011

Tugas Pengantar Psikologi "Program kerja"


Syarat - syarat untuk menjadi seorang motivator

  • Menjadi motivator memang tidak mudah, tapi semua orang bisa melakukannya. Hal yang harus diperhatikan adalah, kita harus mampu memahami kondisi psikologis orang yang akan kita motivasi. Apakah ia sedang marah, sedih, gembira, atau yang lainnya. Dari kondisi psikologis ini kita akan dapat memberikan motivasi yang sesuai dengan kondisi kejiwaannya. Orang yang lagi sedih berbeda cara pendekatannya dengan orang yang sedang bergembira. Demikian pula dengan cara memotivasinya.
  • Persyaratan utama adalah pengetahuan yang cukup, baik tentang orang yang akan kita beri motivasi, terlebih bagi diri kita sendiri. Kita harus membekali diri dengan berbagai pengetahuan agar dapat memberikan motivasi yang baik. Dengan pengetahuan tersebut, kita bisa memberikan dorongan bahwa orang yang kita motivasi bisa menjadi lebih baik dari keadaan yang ada sekarang ini. Dengan pengetahuan tersebut, kita juga akan mampu memberikan berbagai masukan yang akan membuat orang lain termotivasi untuk berbuat lebih baik lag
  •  Seorang motivator tidak berhenti belajar memperbaiki dirinya, bahkan dengan ikhlas belajar dari yang lain meski jauh lebih muda darinya.   
  • Untuk memotivasi orang agar sukses dan menjadi lebih baik, tentunya seorang motivator harus lebih dulu sukses.
  • Semua orang bisa menjadi motivator, dengan syarat, andal berbicara di depan publik, bisa beradaptasi dengan lingkungan baru, dan memiliki kontrol tinggi terhadap diri sendiri, mengingat ia adalah bagian dari milik publik. 
  • Seorang motivator,  harus bisa menjadi seseorang yang dipercaya, karena menawarkan nilai-nilai tertentu.Seorang motivator harus mampu meyakinkan, bahwa dalam keterbatasan, seseorang bisa menggapai sesuatu yang lebih baik.
  • Seorang motivator sebaiknya juga memiliki penampilan dan tingkah laku yang baik, serta memiliki pencapaian karier. Modal itu sudah bisa menjadi magnet, yang akan menarik audience. Dan, jika telah berhasil menjadi motivator, sebaiknya menerapkan bisnis jasa berbasis kompetensi, membuat branding, dan membangun jaringan.
  • Seorang motivator harus hidup dengan apa yang dia ajarkan dan harus tulus menyampaikan sesuatu. Selanjutnya, kesuksesan seorang motivator akan ditentukan oleh pasar, sejauh mana dan seberapa banyak orang yang bisa termotivasi,” tegas Rene
  • Menurut Gavin Ingham, motivator harus memenuhi persyaratan: 
    • Menemukan nilai-nilai dan hal-hal yang penting untuk diri sendiri dan orang lain.
    • Belajar memotivasi diri sendiri sebelum memotivasi orang lain.
    • Pandai mengendalikan emosi.  
    • Fokus pada tujuan dan berorientasi pada solusi.
    • Percaya diri. 
    • Mampu menjadi pendengar yang baik.
    • Menciptakan kreativitas membangun motivasi.
 




Tugas dan peran seorang motivator

  • Peran dan tugas seorang motivator sudah sangat jelas yaitu sebagai orang yang memotivasi orang lain maupun diri sendiri. Tentunya motivasi yang diberikan akan berhasil jika motivator tersebut sudah termotivasi.
  • Tugas motivator adalah menjadi teladan dalam kehidupan keseharian. 
  • Tugas seorang motivator lebih  kepada pemicu, memberitahu cara yang benar, dan membantu orang lain menyadari motivasi yang sudah ada. Setiap orang, pasti memiliki motivasi diri sendiri, hanya saja tidak menyadarinya atau tidak kuat muncul ke permukaan. Disanalah peran seorang motivator, membantu orang menyadarinya atau memperkuat motivasi itu.
  • Selain itu, motivator juga memiliki peran dalam membantu orang untuk memiliki sikap yang tepat dalam karir dan kehidupannya.
  •  Motivator  bertugas  bukan sekedar menyampaikan materi dan membuat peserta mengerti dan memotivasi, melainkan  harus konsisten dengan apa yang disampaikan. Sehingga kita bisa menjadi materi hidup yang bisa dengan mudah dicontoh tak hanya oleh para peserta,tapi masyarakat luas.






WANITA MOTIVATOR, MASIH LANGKA

Wanita yang berprofesi sebagai motivator masih jarang. Padahal, menurut Rene, asalkan mengutamakan logika daripada perasaan, wanita memiliki kemampuan setara dengan pria untuk menjadi seorang motivator.

Demikian juga pengamatan Reza. Wanita memiliki kesempatan besar untuk berkarier sebagai motivator. “Sebab, wanita memiliki manajemen emosi yang tinggi dan memiliki personal touch. Hal yang mesti diingat adalah harus mengutamakan unsur logika saat berperan sebagai  motivator.”

Kondisi langkanya wanita yang berprofesi sebagai motivator, menurut Reza, justru membuat demand menjadi tinggi. “Dan, wanita motivator lebih tepat dalam menghadapi audience pria, de-ngan metode cross gender,” kata Reza.

Agar para wanita mulai tertarik melirik  profesi ini, Reza meng-ungkapkan, membagi pengalaman sampai membuat hidup seseorang berubah lebih baik, akan memberikan kepuasan tersendiri. Ditambah lagi, profesi ini menjanjikan penghasilan besar, hingga mencapai puluhan juta rupiah dalam hitungan jam. Tentu saja  ketika sudah memiliki jam kerja yang tinggi. Apalagi motivasi adalah sesuatu yang membutuhkan recharge dalam jangka waktu tertentu. Jadi, klien lama bisa saja membutuhkan pelatihan motivasi kembali.

# berbagai sumber dan wawancara

No comments:

Post a Comment