Kata bijak ini dari seorang motivator yang luar biasa. Kata-katanya sangatlah menyentuh hati dan pikiranku, suatu saat saya yakin bisa menjadi seperti beliau walaupun saat ini saya masih terserang penyakit phobia sosial
Ini cerita perjalanan hati seorang wanita
Ia menumbuhkan dirinya dalam kepatuhan kepada kebaikan, membesarkan hati Ibunda dan Ayahanda yang khawatir tentang biaya untuk pendidikannya, dia berusaha untuk tidak memboroskan uang, dia memelihara kehormatan dan kemuliaan dirinya, dia belajar untuk menjadi murid yang baik, dan bersyukur karena bisa lulus sekolah.
Dia bekerja keras untuk mendapatkan ...pekerjaan, sambil bertanya-tanya apakah dia akan ditemukan dengan belahan jiwa yang mencintai dan setia kepadanya.
Doanya yang panjang terjawab dengan pernikahan dengan pria yang diharapkannya menjadi suami dan pemimpin keluarga yang anggun.
Tapi keluarga bukanlah keluarga jika tak bermasalah. Tapi dia tetap bertahan agar bayi yang dilahirkannya tumbuh sehat dan ceria dalam keluarga yang utuh dan terhormat.
Dia menumbuhkan sang bayi dalam doa, kerja keras, harapan, khawatir, takut, dan cemas - agar anak yang dicintainya menjadi pribadi besar yang berhasil.
Dia menangis haru menyaksikan bayi yang dibesarkannya itu tumbuh menjadi pribadi yang mampu dan mapan, berkarir baik, dan berkeluarga yang sejahtera.
Dan di pagi hari yang sejuk, dia bangun dengan rasa syukur yang dalam, menyambut kehidupan yang tak mudah lagi karena usianya yang lanjut dan tubuhnya yang renta, untuk diajak duduk oleh anak dan menantunya, yang dengan lurus saja mengatakan:
"Supaya gak repot, lebih baik Mama tinggal di panti jompo."
Ooh … alangkah indahnya hati bayi yang dibesarkan untuk tidak mau repot mengurusi jiwa baik yang melahirkannya.
………..
Tuhan kami Yang Maha Penyayang,
Jadikanlah semua ibu yang ditelantarkan sebagai Ibunda kami,
Terimalah semua kebaikan yang pernah kami lakukan sebagai pembayar kebahagiaan mereka di dunia dan di akhirat.
Jadikanlah semua kebaikan kami di masa lalu dan di masa depan, sebagai pembayar bagi semua kesalahan dan dosa mereka.
Jadikanlah setiap helaan nafas kami sebagai doa yang menenangkan dan menggembirakan hati mereka.
Ibunda, kami anak-anakmu sangat mencintaimu.
Tuhan, kami titip Ibunda kami ya?
Mohon dijaga, disayangi, dan dipastikan bahwa hatinya damai dan bahagia.
Aamiin … ya Tuhan Yang Maha Penyayang
Aamiin … ya Tuhan Yang Maha Memelihara
Aamiin … ya Tuhan Yang Maha Sejahtera
Aamiin …
# Mario Teguh
No comments:
Post a Comment